Memahami Route Localization di Laravel
Halo, teman-teman pengembang! Siapa di sini yang pernah bingung saat harus mengelola routing dengan dukungan beberapa bahasa? Ya ampun, bisa jadi lebih rumit dari mencari kunci mobil dalam kantong sehingga malah kelupaan di mana mengunci mobilnya! Nah, kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengimplementasikan route localization di Laravel.
Apa Itu Route Localization?
Sesungguhnya, route localization itu seperti seorang penerjemah di unit reservasi hotel; ia membantu kita agar setiap tamu (user) dapat memahami apa yang kita tawarkan berdasarkan bahasa yang mereka pahami. Di Laravel, kita bisa dengan mudah melakukan route localization dengan bantuan prefix
, yang bisa diibaratkan sebagai label “Ejaan terjemahan” yang kita tempelkan pada jalur program kita.
Mengapa Menggunakan prefix
?
Bayangkan jika Anda menjalankan situs web dengan beberapa bahasa dan tidak menggunakan prefix
– dalam hal ini, satu set ruta untuk bahasa Inggris, satu set lainnya untuk bahasa Indonesia, dan mungkin bahasa Jepang di sebelah. Serasa merayakan ulang tahun di tengah persetujuan pengembalian pajak! Dengan prefix
, kita dapat menandai rute tertentu dengan bahasa yang sesuai, sehingga pengguna tidak akan tersesat bak anak hilang di mall.
Langkah-langkah Mengimplementasikan Route Localization
Mari kita selami langkah-langkah implementasi route localization dengan Laravel!
1. Instalasi Laravel Localization Package
Pertama-tama, kita perlu menginstal package Laravel localization. Kita akan menggunakan package yang sangat keren dan membuat hidup kita lebih mudah, yaitu mcamara/laravel-localization. Untuk menginstalnya, kita cukup menjalankan perintah ini di terminal kesayangan kita:
composer require mcamara/laravel-localization
2. Membuat Routes dengan prefix
Setelah menginstal package-nya, mari kita buat rute kita! Pada file routes/web.php
, kita bisa menambahkan routing dengan prefix bahasa. Misalnya, kita ingin membuat dua bahasa: Inggris dan Indonesia. Berikut adalah contohnya:
Route::group(['prefix' => LaravelLocalization::setLocale()], function() {
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
})->name('home');
Route::get('/about', function () {
return view('about');
})->name('about');
});
Di atas, kita menggunakan LaravelLocalization::setLocale()
untuk mengatur prefix berdasarkan bahasa yang dipilih pengguna. Jadi, jika pengguna memilih bahasa Indonesia, rute-nya akan menjadi /id/about
, dan kalau bahasa Inggris, kita dapat mengakses rute-nya di /en/about
. Mudah, bukan?
3. Menyediakan Pilihan Bahasa
Selanjutnya, kita perlu memberikan pilihan kepada pengguna untuk beralih antara bahasa. Mari kita tambahkan beberapa tautan dalam view kita. Di file view (misalnya resources/views/welcome.blade.php
), kita bisa menambahkan:
<ul>
<li><a href="{{ LaravelLocalization::getLocalizedURL('en') }}">English</a></li>
<li><a href="{{ LaravelLocalization::getLocalizedURL('id') }}">Indonesia</a></li>
</ul>
Ini akan memberi pengguna pilihan untuk beralih antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Seiring dengan itu, kita juga bisa menyiapkan konten di kedua bahasa agar pengguna tidak hanya bisa beralih bahasa, tetapi juga dapat membaca konten yang relevan.
Selesai! Tapi Tunggu…
Saat kamu melakukan implementasi ini, ingatlah untuk menguji perubahan yang telah kamu buat. Baca lagi, dan pastikan semua tautan berfungsi dengan baik. Jangan sampai mengunjungi halaman “Tentang” dalam bahasa Inggris tapi muncul sambutan dalam bahasa alien. Oh, tidak ada yang mau itu!
Nah, sekarang kamu sudah tahu cara mengimplementasikan route localization di Laravel dengan menggunakan prefix
dan package laravel localization! Mengelola multibahasa tidak pernah semenyenangkan ini! Sekarang, pengguna bisa berselancar di situs kita seperti pengembara bahagia yang menemukan petunjuk arah dalam bahasa yang mereka pahami.
Sudah selesai baca artikelnya? Bagus! Tapi tunggu dulu… tidak lengkap kalau tidak up-grade skill anda! Yuk, cek kelas online saya, biar anda bisa bilang, “Laravel? Gampang banget!” 😄:
- Bangun Aplikasi Laravel Modern Menggunakan React InertiaJS