HTTP Verb dalam Route Laravel

Budi Setiawan
3 min readOct 5, 2024

--

Kita akan bermain-main dengan HTTP Verb pada routing. Ya, kita semua tahu, dalam hidup ini, ada hal-hal yang tidak bisa kita hindari. Jadi, tarik napas dalam-dalam, ambil secangkir kopi (atau teh, kalau kamu lebih suka) dan mari kita bahas beberapa HTTP Verb yang akan bikin kamu paham betapa mudahnya mengatur route di Laravel.

1. Route dengan Metode GET

Saatnya kita mempelajari metode GET, si raja dari semua HTTP Verb! Metode ini digunakan untuk mengambil data dari server. Bayangkan kamu sedang mengunjungi toko roti, dan kamu hanya mau melihat kue coklat. Kamu tidak mau beli, hanya lihat! Nah, jalan pintasnya di Laravel adalah menggunakan metode GET.

Berikut contoh routing dengan GET:

Route::get('/kue', function () {
return 'Selamat datang di toko roti! Kami punya kue coklat lezat.';
});

Ketika kamu mengakses /kue, Laravel akan merespon dengan kalimat manis di atas. Ingat, hanya lihat, jangan disuap!

2. Route dengan Metode POST

Nah, sekarang kita beralih ke metode POST. Ini saat di mana kita memiliki masalah dalam urusan perut! Ya, saatnya kamu belanja kue coklat! Metode ini digunakan untuk mengirim data ke server, seperti saat kita mengisi formulpir pemesanan.

Contoh routing dengan POST:

Route::post('/pesan-kue', function (Request $request) {
$nomorPesanan = str()->random(6);
return "Pesanan kue coklat dengan nomor pesanan: {$nomorPesanan} telah berhasil diproses!";
});

Ketika kamu mengirim data ke /pesan-kue, kamu akan mendapatkan respons yang menyatakan kue coklatmu sudah dalam perjalanan (walaupun hanya di dunia digital!).

Route dengan Metode PUT dan PATCH

Sekarang kita sampai di bagian yang mungkin bikin kamu sedikit bingung: metode PUT dan PATCH. Kenapa ada dua? Biar hidupmu penuh warna, tentunya! PUT digunakan untuk memperbarui semua data, sedangkan PATCH hanya untuk sebagian data. Bagaikan mengganti topping pada kue coklatmu—mau menggantinya semua atau sedikit saja?

Contoh routing dengan PUT:

Route::put('/ubah-pesanan/{id}', function ($id) {
return "Pesanan dengan ID {$id} telah diubah menjadi kue coklat durian. Selamat menikmati!";
});

Contoh routing dengan PATCH:

Route::patch('/perbarui-topping/{id}', function ($id) {
return "Topping pada pesanan dengan ID {$id} telah diperbarui menjadi keju parut. Yummy!";
});

Ingat, kalau kamu berniat merubah semua data, gunakan PUT, jika hanya bagian tertentu, nah, pakailah PATCH. Pilihan ada di tanganmu!

4. Route dengan Metode DELETE

Dan terakhir, kita sampai pada metode DELETE. Ini seperti momen pamungkas ketika kue coklat tersebut dengan terpaksa harus pergi dari hidupmu—tapi, kamu tidak bisa melawan! Metode ini digunakan untuk menghapus data dari server.

Contoh routing dengan DELETE:

Route::delete('/hapus-pesanan/{id}', function ($id) {
return "Pesanan dengan ID {$id} telah berhasil dihapus. Semoga kamu tidak salah pilih!";
});

Ketika kamu meminta untuk menghapus pesanan, Laravel akan memberikan konfirmasi bahwa kue itu resmi tidak akan datang. Sayonara, kue coklat!

Sekarang, kamu telah menguasai dasarnya HTTP Verb dalam routing Laravel! Dari GET, POST, PUT, PATCH, hingga DELETE. Ingat, semua ini seharusnya menyenangkan, jadi jangan pernah berhenti berkreasi.

Sudah selesai baca artikelnya? Bagus! Tapi tunggu dulu… tidak lengkap kalau tidak up-grade skill kamu! Yuk, cek kelas online saya, biar kamu bisa bilang, “Laravel? Gampang banget!” 😄:
- Bangun Aplikasi Laravel Modern Menggunakan React InertiaJS

--

--

Budi Setiawan
Budi Setiawan

No responses yet